Selasa, 30 September 2014

Sempurna Hanya milikMU






Kehidupan itu bagaikan roda, kadang di bawah kadang pula diatas. Ya tak tentu. Semua keadaan itu butuh kesikapan yang baik. Dan kedua keadaan itu harus dihadapi dengan penuh rasa syukur kepada Rabb.
Semua orang tak diciptakan oleh Allah dengan sempurna 100%, ada kekurangan dan kelebihan. Yang luar biasa adalah jika kekurangan tersebut tak menjadi pembatas untuknya meraih sebuah kelebihan. So amazing.. J. Tapi ada pula juga seseorang yang tak memaksimalkan kelebihan tersebut sehingga tidaklah nampak kelebihan tersebut.
Banyak orang yang beranggapan bahwa jika banyak uang itu hidup akan lebih sempurna. Tapi bagiku tidak, uang bukanlah alat ukur dimana seseorang itu bahagia. Dan banyak pula yang beranggapan bahwa anak yang menjadi korban broken home hidupnya akan menjadi dalam bahasa jawanya ora nggenah. Tapi menurutku untuk mengiyakan pernyataan itu butuh beribu bukti dan banyak pemikiran.
Sesungguhnya ketidak nggenahan anak itu dikarenakan ketidakdewasaan dan kurangnya keimanan anak tersebut dalam menyikapi permasalahan yang sekarang tak sulit ditemukan tersebut. Andaikan anak tersebut dapat lebih dewasa dan didukung keimanan kepada Rabbnya pasti hidupnya akan lebih waw. Kenapa tidak, masalah tersebut jika tidak dianggap masalah olehnya, namun sebagai ujian dimana esok hari akan digantikan oleh Rabbnya dengan keberhasilan dunia dan akhirat, pastilah anak tersebut akan termotivasi untuk bangkit dan menerjang permasalah yang waw.
Maaf ya..mungkin ada dari pembaca blog ilin yang sedang merasakan seperti anak tersebut, jangan putus asa dan jangan jadikan masalah tersebut sebagai alasan untukmu berbuat yang tidak semestinya kamu lakukan. Bangkitlah, yakinkanlah orang-orang sekitar, bahwa kamu korban broken home juga tak kalah berhasilnya dengan anak-anak yang mempunyai keluarga utuh nan harmonis.
Dan yakinlah bahwa kamu tak sendiri, banyak ribuan anak disana sebagai korban broken home, tapi mereka tetap berusaha untuk meraih beribu impiannya, agar orang-orang disekitarnya khususnya orang tua mereka yang tak lagi utuh bangga terhadapnya.
Selamat bermimpi, berjuang, tetaplah tersenyum, sampai bertemu di puncak kesuksesan kita masing-masing..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar