Kamis, 11 September 2014

Tugas Mata Kuliah SIK & GIS Semester V


TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER SIK SIG
SISTEM INFORMASI KESEHATAN RS ‘AISYIYAH BOJONEGORO

  







Anggota Kelompok:
1. Freshilia Agustin               ( 14.11.2753 )
2.  Nurul Khabibah               ( 14.11 2770 )
3. Supraptilah                        (14.11.2788 )
4. Tri Rahayu                        ( 14.11.2791 )
5.Arum Sasi Utami                ( 14.11.2838 )
6. Ilin Noverisa                      ( 14.11.2858 )
Kelas         : H KM V





KONSENTRASI SISTIM INFORMASI KESEHATAN DAN REKAM MEDIS
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2013

BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG MASALAH

Rumah Sakit merupakan suatu organisasi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, baik yang bersifat dasar, spesialistik, maupun subspesialistik.Kemudian menurut WHO rumah sakit dan perananya sebagai berikut ;
“The             hospital is an integral part of social and medical organization,the fungtion of which is to provide for population complete health care both curative and preventive, and whose oput patient serviciap r es reacg out to the family and its home environtment; the training of health workers and for bio – social research.”
Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang sehari-hari melakukan kontak dengan pasien. Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap (Muninjaya, 2004).
          Kami menmilih RS AISYIYAH BOJONEGORO karena ingin melihat sejauh mana perkembangan sistem informasi dan bagaimana pelayanan informasi yang bernuansa islami. Serta ingin  mengetahui bagaimana cara pengolahan data mentah menjadi informasi, kemudian  ingin mengetahui bagaimana sistem yang berjalan. Di RS AISYIYAH Bojonegoro untuk melihat perkembangan informasinya harus melewati input pengcodean terlebih dahulu dengan berkas rekam medis.
Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan.
Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 data-data yang harus dimasukkan dalam Medical Record dibedakan untuk pasien yang diperiksa di unit rawat jalan dan rawat inap dan gawat darurat. Setiap pelayanan baik di rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat dapat membuat rekam medis

B.  RUMUSAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang diatas maka kami dapat merumuskan masalah penelitian, yaitu sebagai berikut :
1.    “Bagaimana pelaksanaan sistem informasi di RS AISYIYAH BOJONEGORO 2013”?
2.    Apa saja hambatan sistem informasi di RS AISYIYAH BOJONEGORO 2013”?
3.    Apa solusi untuk memecahkan hambatan sistem informasi di RS AISYIYAH BOJONEGORO 2013”?

C.       TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui pelaksanaan pelaksanaan sistem informasi rekam medis di Rumah Sakit AISYIYAH BOJONEGORO  2013.



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    SISTEM INFORMASI KESEHATAN
1.    Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani systema yang berarti “menempatkan bersama”. Pada prinsipnya sistem didefinisikan berdasarkan dua kelompok pendekatan sistem yaitu yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini benar namun dengan cara pendekatan yang berbeda.
Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi sangatlah penting dan diibaratkan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir yang disebut dengan istilah entropy oleh Robert N. Anthony dan John Dearden. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindarkan proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.
Sistem informasi kesehatan adalah kumpulan komponen dan prosedur yang terorganisir dan bertujuan untuk menghasilkan informasi yang memperbaiki keputusan yang berkaitan dengan manajemen pelayanan kesehatan disetiap tingkatnya.
World Health Organization (WHO) menekankan bahwa sistem informasi kesehatan harus dijadikan alat yang efektif bagi manajemen. WHO mendefinisikan bahwa SIK adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan pengumpulan data, pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan melalui manajemen yang lebih baik pada semua jenjang kesehatan.
Sistem Informasi Kesehatan merupakan subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang berperan dalam memberikan informasi untuk pengambilan keputusan di setiap jenjang administrasi kesehatan baik ditingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota atau bahkan pada tingkat pelaksana teknis seperti rumah sakit, puskesmas.

2.    Ciri- Ciri Sistem
Ciri-ciri sistem menurut Azrul Azwar (1996) adalah apabila memiliki beberapa ciri-ciri pokok, yaitu :
a.    Terdapat elemen atau bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi, yang kesemuanya membentuk kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapai tujuan yang sama, yang telah ditetapkan.
b.    Fungsi yang diperankan oleh masing-masing elemen atau bagian yang membentuk satu kesatuan tersebut ialah dalam rangka mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.
c.    Dalam melaksanakan fungsi ini semuanya bekerja sama secara bebas, namun terkait dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkan agar tetap berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan.
d.   Sekalipun sistem merupakan kesatuan yang terpadu, bukan berarti ia tertutup terhadap lingkugan.
3.    Unsur Sistem Informasi Kesehatan
Telah disebutkan bahwa sistem terbentuk dari bagian atau elemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Adapun yang dimaksud dengan bagian atau elemen tersebut ialah sesuatu yang mutlak harus ditemukan, yang jika tidak demikian maka tidak ada yang disebut sistem. Bagian atau elemen tersebut banyak macamnya, yang jika disederhanakan dapat dikelompokkan kedalam 6 unsur yakni:
a.    Masukan
     Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem & yang diperlukan untuk dapatberfungsinya sistem tersebut
b.    Proses
      Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem & yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan
c.    Keluaran
      Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem
d.   Umpan balik
     Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem & sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut
e.    Dampak
      Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran sistem tersebut
f.     Lingkungan
      Lingkungan (environment) adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruhbesar terhadap sistem
4.    Manfaat Sistem Informasi Kesehatan
Banyak manfaat Sistem informasi Kesehatan yang diperoleh dapat membantu para pengelola program kesehatan, pengambil kebijakan, serta pengambilan keputusan pelaksanaan disemua jenjang administrasi antara lain :
a.    Mendukung manajemen kesehatan .
b.   mengidentifikasi masalah dan kebutuhan .
c.    mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas.
d.   mengalokasikan sumber daya semaksimal mungkin.
e.    membantu peningkatan efektifitas dan efisiensi.
f.    pemberdayaan masyarakat.
g.   pemngambilan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti.
B.     REKAM MEDIS
1.    Pengertian Rekam Medis
Rekam medik adalah sejarah ringkas, jelas dan akurat dari kehidupan dan kesakitan penderita, ditulis dari sudut pandang medik. Setiap rumah sakit dipersyaratkan mengadakan dan memelihara rekam medik yang memadai dari setiap pasien, baik untuk pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan.
Menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis pada pasal 1, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas ,anamnesa,penentuan fisik , laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medic yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap , rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat
Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas , tidak hanya sekedar kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu sistem penyelenggaraan rekam medis yaitu mulai pencatatan selama pasien mendapatkan pelayanan medik , dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman apabila dari pasien atau untuk keperluan lainnya

Rekam medis mempunyai 2 bagian yang perlu diperhatikan yaitu bagian pertama adalah tentang INDIVIDU : suatu informasi tentang kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang bersangkutan dan sering disebut PATIENT RECORD, bagian kedua adalah tentang MANAJEMEN: suatu informasi tentang pertanggungjawaban apakah dari segi manajemen maupun keuangan dari kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang bersangkutan

2.    Tujuan Rekam Medis
Adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan . Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar , maka tertib administrasi tidak akan berhasil.
Tujuan rekam medis menurut Hatta (2008) dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu tujuan primer dan tujuan sekunder.

a.   Tujuan Primer
Tujuan primer rekam medis ditujukan kepada hal yang paling berhubungan langsung dengan pelayanan pasien. Tujuan primer terbagi dalam lima kepentingan, yaitu :
a)      Untuk kepentingan pasien, rekam medis merupakan alat bukti utama yang mampu membenarkan adanya pasien dengan identitas yang jelas dan telah mendapatkan berbagai pemeriksaan dan pengobatan di sarana pelayanan kesehatan dengan segala hasil serta konsekuensi biayanya.
b)       Untuk kepentingan pelayanan pasien, rekam medis mendokumentasikan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang medis dan tenaga lain yang bekerja dalam berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.
c)      Untuk kepentingan manajemen pelayanan, rekam medis yang lengkap memuat segala aktivitas yang terjadi dalam manajemen pelayanan sehingga digunakan dalam menganalisis berbagai penyakit, menyusun pedoman praktik, serta untuk mengevaluasi mutu pelayanan yang diberikan.
d)     Untuk kepentingan menunjang pelayanan, rekam medis yang rinci akan mampu menjelaskan aktivitas yang berkaitan dengan penanganan sumber-sumber yang ada pada organisasi pelayanan di rumah sakit, menganalisis kecenderungan yang terjadi dan mengkomunikasikan informasi di antara klinik yang berbeda.
e)      Untuk kepentingan pembiayaan, rekam medis yang akurat mencatat segala pemberian pelayanan kesehatan yang diterima pasien. Informasi ini menentukan besarnya pembayaran yang harus dibayar.

b.       Tujuan Sekunder
Tujuan sekunder rekam medis ditujukan kepada hal yang berkaitan denga lingkungan seputar pelayanan pasien namun. tidak berhubungan langsung secara spesifik, yaitu untuk kepentingan edukasi, riset, peraturan dan pembuatan kebijakan.

3.    Kegunaan Rekam Medis
a.        Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi , karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga mdis dan perawat dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan




b.        Aspek Medis
Catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada pasien
Contoh :
_ Identitas pasien _ name, age, sex, address, marriage status, etc.
_ Anamnesis _ “fever” _ how long, every time, continuously, periodic???
_ Physical diagnosis _ head, neck, chest, etc.
_ Laboratory examination, another supporting examination. Etc
c.         Aspek Hukum
Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan , dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan
d.        Aspek Keuangan
Isi Rekam Medis dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan . Tanpa adanya bukti catatan tindakan /pelayanan , maka pembayaran tidak dapat dipertanggungjawabkan
e.    Aspek Penelitian
Berkas Rekam medis mempunyai nilai penelitian , karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian .
f.    Aspek Pendidikan
Berkas Rekam Medis mempunyai nilai pendidikan , karena isinya menyangkut data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang diberikan pada pasien
g.   Aspek Dokumentasi
Isi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan sarana kesehatan

C.     SISTEM PENCATAAN DAN PELAPORAN RUMAH SAKIT
Sistem pencatatan dan pelaporan Rumah Sakit diberlakukan pertama kali tahun 1952, kemudian dalam pelaksanaannya mendapat beberapa penyempurnaan.
Tujuan pembuatan laporan adalah untuk mendukung kegiatan operasional, tapi beberapa laporan juga digunakan untuk mendukung perencanaan. Terdapat beberapa pertimbangan dalam pembuatan laporan yang baik, diantaranya :
a.       Setiap informasi yang diberikan harus dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat
b.      Ringkas
c.       Lingkup yang memadai
d.      Dapat dimengerti
e.       Keterkaitan waktu
f.       Kendala
Terdapat beberapa Form Pelaporan diantaranya :
a.    Data kegiatan Rumah Sakit ( Formulir RL 1 )
b.    Data Keadaan Morbiditas ( Formulir RL2a, RL2b )
c.    Data keadaan penyakit khusus ( Formulir RL2a1,RL2b1 )
d.   Data Inventaris ( Formulir RL3)
e.    Data Keadaan keterangan ( Formulir RL4 )
f.     Data peralatan Medik Rumah Sakit  ( Formulir RL5)
g.    Data Infeksi Nosokomial ( Formulir RL6 )


















BAB III
PEMBAHASAN

Sistem Informasi Kesehatan adalah kumpulan kompenen dan prosedur yang terorganisir dan bertujuan untuk menghasilkan informasi yang dapat memperbaiki keputusan yang berkaitan dengan managemen pelayanan kesehatan disetiap tingkatanya. Berikut merupakan bagan siklus informasi




























 









Sistem informasi yang berada di RS AISYIYAH dikembangkan dengan berbasis teknologi komputer. Dengan tipe aplikasi TPS (Transaction Processing System)
Adalah sistem informasi  terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin. Jadi pelaksanaan di RS AISYIYAH BOJONEGORO menggunakan computerisasi dalam mengolah data menjadi sitem informasi.













 Pelaksanaan sistem informasi di RS AISYIYAH BOJONEGORO. Adapun  bagan proses dari perolehan data hingga berubah menjadi sebuah informasi:



Pendaftaran RM Pasien
 
 
INPUT
1.      Laboraturium
2.      USG
3.      MRI
4.      Radiologi
5.      Farmasi
6.      dll
 
Penunjang Diagnosa
 
UGD
 
POLI
 
 















 








Informasi
 
PROSES








 


Kep. RM
 
OUTPUT


 









1.    Pendaftaran RM Rawat Jalan (POLI) maupun UGD
Pendaftaran Pasien Baru
a.    Identifikasi identitas pasien.
b.    Petugas mengisi kartu berobat pasien baru.
c.    Data pasien di input ke komputer.
d.   Mencetak identitas pasien.
e.    Memberikan persyaratan identitas pasien yang menggunakan asuransi
f.     Memberi kartu berobat pasien baru.
g.    Berkas rekam medis baru dikirim ke poliklinik yang dituju atau ke UGD
Pendaftaran Pasien Lama
a. Mencari ID pasien ke komputer
b. Mencari berkas RM ke dalam ruang RM, serta menukarnya dengan traser
c. Memberikan no ID baru serta mengantarkan berkas RM ke poli atau UGD
2.        Assembling
Kegiatan yang dilakukan adalah menata form RM sesuai dengan aturan RS dam memilah-milah berkas RM yang lengkap maupun yang belum lengkap.
3.    Coding
Kegiatan yang dilakukan adalah mengkode penyakit dan mengentri data penyakit yang diderita pasien serta menentukan diagnosa utama. Kemudian mengentri jenis tindakan apa saja yang dilakukan dokter
4.    Filling
Kegiatan mengambil dan mengembalikan berkas RM, serta menggantikanya dengan treser
5.    Pelaporan
Kegiatan yang dilakukan adalah membantu mengentri data laporan intern dan ekstern.

Adapun  faktor- faktor yang mendukung dan penghambat kegiatan di RS AISYIYAH BOJONEGORO antara lain:
NNo
Kegiatan
Faktor Penghambat
Faktor Pendukung
11.
Pendaftaran Rawat Jalan
1.        Pegawai kurang ramah
2.        Tempatnya kurang luas
3.        Tempat rm ke pendaftaran tidak strategis
1.        Pegawai ontime
2.        Fasilitas lengkap
3.        Pegawai sudah mahir menggunakan aplikasi komputer dengan baik
2. 2
Pendaftaran Rawat Inap
1.        Kurangnya sosialisasi prosedur  tentang penggunaan asuransi kesehatan kepada pegawai
2.        Pegawai tidak melakukan kegiatan sesuai jobnya atau kerja pegawai tidak terstruktur dengan baik
1.        Pegawai ontime dan ramah
2.        Fasilitas lengkap
3.        Pegawai sudah mahir menggunakan aplikasi komputer dengan baik
3. 3
Assembling
1.        Beberapa dokter yang belum mengisi form RM dengan lengkap
2.        Pegawai hanya dua orang
3.        Tempat kurang luas
1.        Penataan berkas RM terstruktur dengan baik sesuai standar RS yang di tentukan
44.
Coding
1.        Pegawai hanya dua orang, sehingga yang bukan dari ahli pengkodingan ikut mengkoding penyakit
                 
                      -
    
  5
Filling
1.        Pegawai kurang
2.        Jarak penyimpanan berkas RM satu, dua dan tiga jauh
3.        Ketika mengambil berkas terkadang tidak membawa treser


                   -
66.
Pelaporan
1.        Pegawai hanya dua orang
2.        Kurangnya fasilitas computer
1.        Pegawai sudah ahli menggunakan computerice


Adapun kendala inti di RS AISYIYAH dalam mengolah data menjadi sebuah informasi adalah :
a.       Berkas REKAM MEDIS tidak lengkap.
b.      Ttd dokter belum lengkap
c.       Diagnosa belom tertulis, tidak lengkap atau kurang jelas
d.      Keterlambatan pelaporan dari sub divisi dikarenakan kekurangan SDM
e.       Kekurangan komputer
f.       Basic pegawai yang tidak sesua dengan pekerjaanya

Adapun solusi untuk memecahkan hambatan sistem informasi di RS AISYIYAH BOJONEGORO 2013 adalah :
a.       Mengembalikan berkas RM yang belom lengkap ke dokter
b.      Menambah SDM
c.       Menambah computer
d.      Mengadakan perombakan job deskripsi pekerjaan sesuai basicnya.
      

      
























BAB IV
PENUTUP


A.      KESIMPULAN
Beberapa hambatan dalam pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan, sebagai berikut :

1.    Pegawai kurang ramah
2.    Tempatnya kurang luas
3.    Tempat rm ke pendaftaran tidak strategis
4.    Kurangnya sosialisasi prosedur  tentang penggunaan asuransi kesehatan kepada pegawai
5.    Pegawai tidak melakukan kegiatan sesuai jobnya atau kerja pegawai tidak terstruktur dengan baik
6.    Beberapa dokter yang belum mengisi form RM dengan lengkap
7.    Pegawai hanya dua orang
8.    Tempat kurang luas
9.    Pegawai hanya dua orang, sehingga yang bukan dari ahli pengkodingan ikut mengkoding penyakit
10.          Pegawai hanya dua orang
11.          Kurangnya fasilitas computer
12.          Pegawai kurang
13.          Jarak penyimpanan berkas RM satu, dua dan tiga jauh
14.          Ketika mengambil berkas terkadang tidak membawa treser

















DAFTAR PUSTAKA



Barsasella, Diana, 2012; SISTEM INFORMASI KESEHATAN,Mitra Wacana Medika: Jakarta
PROFIL KESEHATAN  RS  AISYIYAH ,2013, RS AISYIYAH : Bojonegoro





































LAMPIRAN






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar