Tak usah basa dan basi, langsung aje nyong crita yak..
my story ku ini berlangsung di Laboraturium RSA, tepatnya kita kelompok H2 termasuk aku sedang prak tikum perkolasi. Perkolasi adalah Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. bingung yak ?? santai ilin ga akan bercerita tentang proses perkolasi itu kok. ada kejadian yang pertama kualami dan kukan berusaha menjadi kejadian terakhir bsgiku. apa itu ?? mari merapat..merapat !!!!
Peralatan ekstrasi tanaman obat menggunakan metode perkolasi banyak menggunakan alat lab yang bersal dari kaca..so harus hati..hati..dari dosen,bahkan asdospun tak ada yang memberi tahu bahwa pemasangan kran pada alat perkolasi menggunakan vaselin. Alhasil dengan sikap optimis aku yang disemangati oleh temanku. Ganis Dwi Nalasari, kupasang kran dan kukencangkan dengan sekuat tenagaku. jelas Iam strong.haha..
Setelah semua selesai pemasangan alat, tinggal mennunggu hasil ekstraksi dengan membuka kran agar hasil perkolat dapat turun di elenmeyer..
ga bisaaaaa...... Whhhaaaaaat....
mereka serentak memanggilku..iliiiiinn.....
ku berusaha membuka kran dan tak bisa juga..
semua dosen, asdos angkat tangan untuk membantu kami, mereka takut akan berujung pecah...
hatiku uda mulai gerimis...yups aku pengen nangis...
"dikasih air,dikasih air" usul Freshilia..
kita coba pakai air, tak bisa juga, sekejap ku melihat sabun cuci piring, ku teringat kata mamamkku, kalau susah nglepas cincin dari jari, pakai sbun..
ku basahi kran dengan sabun cuci piring...dan setelah diputar "Krrreeeek"..
Alhamdulillah...ku menangis tandaku bersyukur..terima kasih ya Allah...
tak ada yang bisa tanpa seizinmu..
tak lupa kuucapkan terimakasih kepada teh Gina Darojatunnisa, mbak Ganis Dwi Nilasari, dan unyuku Freshilia Agustin.. :* :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar